Sabtu, 11 Oktober 2014

Penyerbukan

Alat perkembangiakan tumbuhan adalah benang sari dan putik. Benang
sari merupakan alat kelamin jantan dan putik merupakan alat kelamin betina.
Benang sari terdiri dari tangkai sari dan kepala sari. Pada kepala sari yang
cukup tua terdapat kotak sari yang berisi serbuk sari. Di dalam setiap serbuk
sari terdapat sel kelamin jantan atau spermatozoid.
Putik terdiri kepala putik, tangkai putik,dan bakal buah. Di dalam bakal buah
terdapat satu atau lebih bakal biji. Di dalam setiap bakal biji terdapat kantung
lembaga yang mengandung beberapa inti. Salah satu inti itu merupakan sel
kelamin betina atau sel telur (ovum).
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan,
yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Setelah terjadi
penyerbukan, pada serbuk sari tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ruang
bakal biji. Kemudian sel kelamin jantan atau spermatozoid masuk ke ruang bakal
biji melalui buluh serbuk sari. Di dalam ruang bakal biji terjadi pembuahan, yaitu
peleburan sel kelamin atau spermatozoid dengan sel kelamin betina atau sel
telur. Hasil dari pembuahan adalah zigot. Zigot berkembang menjadi lembaga,
bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal buah berkembang menjadi daging
buah. Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon tumbuhan baru.
Tumbuhan akan tumbuh jika biji itu ditanam atau berada pada lingkungan yang
cocok.

Kenampakan Alam Indonesia

+ Kenampakan alam di Indonesia dapat dengan mudah kamu lihat. Hutan,
sungai, pegunungan, dan sawah mewarnai kenampakan alamnya. Di Indonesia
terdapat beberapa gunung yang masih aktif. Misalnya Gunung Krakatau, Gunung
Merapi, Gunung Kelud, Gunung Gamalama, dan Gunung Papandayan. Gunung
berapi mengeluarkan asap yang mengepul. Gunung api aktif bisa meletus sewaktu-
waktu. Selain menimbulkan korban dan kerusakan, letusannya bermanfaat bagi
kehidupan manusia.
Dahulu kenampakan hutan Indonesia seperti hamparan karpet. Kenampakan
ini akan tampak jika dilihat dari udara. Akan tetapi, kondisi hutan Indonesia saat
ini sangat memprihatinkan. Kegiatan  illegal logging  telah merusak hutan Indonesia.
Pengalihfungsian hutan menjadi lahan perkebunan juga menyebabkan lahan hutan
berkurang. Jika hal ini dibiarkan, Indonesia semakin kehilangan hutan-hutannya.
Dampak buruknya bisa merusak ekosistem.